Kamis, 20 Agustus 2015

Patogenesis (Reaksi Imunitas) Hepatitis B



PATOGENESIS PENYAKIT HEPATITIS B

Mekanisme kejadian hepatitis B adalah reaksi imunologik antara imunitas humoral dan seluler dengan antigen virus. Reaksi imunologik humoral berupa timbulnya antibodi hepatitis B yang di sebut anti-HBs. Reaksi imunitas seluler berupa aktivasi sel T sititoksik yang dengan bantuan MHC kelas I dapat menghancurkan HBcAg dan HBsAg dalam sel hati.
            Bila terjadi infeksi9i virus hepatitis B maka reaksi sel hati akan menghasilkan interferon yang berfungsi antireplikasi, antivrus dan anti-DNA virus. Interferon juga dapat mengaktifkan beberapa enzim antara lain : 2-5 A oliguadenil synthetase yang berperan menhambat sintesis protein virus sehingga dapat mencegah infeksi virus hepatitis B. Di samping itu, dalam darah, virion berikatn dengan polymerized kuman serum albumin (pSHA). Kemudian akan menuju ke se hepatosit dan terikat dengan reseptor pSHA di dinding sel hati, dan akhirnya terjadi endositisis. Sel hati yang mengalami imfeksi hepatitis B ternyata juga memproduksi protein liver spesifik protein (LSP) yang bersifat antigenik .
            Replikasi genom virus di dalam sel hati menyebabkan timbulnya protein virus yang bebeas, sehingga tubuh akan membentuk anti-bodi humural dan selular. Demikian juga reseptor pSHA akan merangsang pembentukkan antireseptor –pSHA yang dapat menahan masukknya virus ke dalam dinding sel hati. Dalam proses penghancuran virus tersebut terjadi kompetisi antara sel T sitotoksik dengan bfaktor pemghambat ialah Rosxate Inhibiting Factor (RIF) yang diproduksi oleh limfosit dan faktor yang dikeluarkan oleh sel hati sendiri ialah liver derived inhibitory protein (LIP). Hasil akhir di tentukan oleh resultante dan kedua komponen yang berkompetisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar