- Pengertian Virus
Virus adalah parasit
mikroskopik yang menginfeksi
sel organisme
biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material
hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam
nukleat (DNA
atau RNA,
tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein,
lipid,
glikoprotein,
atau kombinasi ketiganya. Genom
virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan
genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah
virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag
atau fag
digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota
(bakteri
dan organisme lain yang tidak berinti
sel).
Virus
sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang.
Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit
tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza
dan HIV),
hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman
(misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
- Hepatitis
B
Menurut
Dorland (2002), Hepatitis B adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus
hepatitis B yang endemik di seluruh dunia. Hepatitis B mempunyai nama lain,
yaitu hepatitis tipe B, serum hepatitis dan penyakit kuning serumhomologous.
Menurut Franco et al (2012), infeksi virus hepatitis B merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang serius dimana infeksi dapat ditularkan melalui hubungan seksual
, kontak parenteral atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat lahir
dan, Jika menginfeksi sejak awal kehidupan, dapat menyebabkan penyakit hati kronik,termasuk sirosis dan karsinoma
hepatoselular.
- Morfologi
Virus Hepatitis B
Virus
hepatitis B (HBV) termasuk golongan hepadnavirus tipe 1 dan merupakan virus
hepadna yang pertama kali ditemukan. Hepadnavirus juga ditemukan pada marmut,
tupai, dan bebek; tetapi virus yang menginfeksi binatang tersebut tidak dapat
menular pada manusia. Selain manusia. Human HBV juga dapat menginfeksi
simpanse. Virus hepatotropik ini mengandung DNA dengan cincin ganda sirkular
yang terdiri dari 3200 nukleotida dengan diameter 42 nm dan terdiri dari 4 gen.
Virus hepatitis B dapat ditemukan dalam 3 komponen yaitu partikel lengkap
berdiameter 42 nm, partikel bulat berdiameter 22 nm, dan partikel batang dengan
lebar 22 nm dengan panjang bervariasi sampai 200 nm. Pada sirkulasi, komponen
terbanyak adalah bentuk bulat dan batang yang terdiri atas protein, cairan, dan
karbohidrat yang membentuk hepatitis B surface antigen (HBsAg) dan antigen
pre-S. Bagian dalam dari virion adalah core. Core dibentuk oleh selubung
hepatitis B core antigen (HBcSg) yang membungkus DNA, DNA polymerase,
transcriptase, dan protein kinase untuk replikasi virus. Komponen antigen yang
terdapat dalam core adalah hepatitis B e antigen (HBeAg). Antigen ini menjadi
petunjuk adanya replikasi virus yang terjadi pada limfosit, limpa, ginjal,
pankreas dan terutama hati. HBeAg merupakan pertanda tidak langsung dari
derajat beratnya infeksi (Arief, 2012).
Taksonomi Virus : | ||||||||
|
- Replikasi
Virus Hepatitis B
Virus
memerlukan bahan-bahan dari sel organisme lain dalam bereplikasi.Replikasi pada
virus secara umum dibagi menjadi 2, yaitu siklus litik dan sikluslisogenik.
Siklus litik merupakan cara reproduksi virus dengan puncaknya berupakematian
dari inang. Secara umum, siklus litik terdiri dari:
1.
Adsorbsi
2.
Injeksi atau penetrasi
3.
Sintesis atau replikasi
4.
Perakitan
Litik atau
Lisis atau PembebasanDNA virus memerintahkan metabolisme sel inang untuk
memproduksi enzim(lisozim) yang dapat merusak dinding sel bakteri, sehingga
enzim tersebut mampumenyebabkan dinding sel lisis atau pecah.
Pada
siklus lisogenik sel inang tidak hancur namun akan disisipi oleh asamnukleat
dari virus, sehingga tahap penyisipan tersebut akan membentuk provirus.
Sikluslisogenik terdiri tahapan:
1.
Adsorbsi
2.
Injeksi
3.
Penggabungan
4.
Pembelahan
5.
Sintesis
Replikasi
berawal dari virus mengikat permukaan sel dan masuk dengan keadaanlow density
lipoprotein receptor (LDLR), glukosaminoglikan (GAG), scavenger
receptor class B type I (SR-BI), protein tetrasparin CD81 dan caludin-1
(CLDN1). CLDN1 berfungsi pada tahap akhir sel masuk, mungkin pada pertemuan
yang sempit hepatositterpolarisasi. Internalisasi tergantung pada
clathrin-mediated endocytosis. Pengasamanendosome akan menginduksi fusi membran
glikoprotein HCV. Proses uncoating sedikitdiketahui dari adanya pembebasan
genom ke sitosol.Protein nonstruktural (NS) terdiri dari NS2, NS3, NS4A, NS4B,
NS5A, dan NS5B. Protein nonstruktural berperan dalam replikasi virus.
Protein NS2 mempunyaiaktivitas protease. Protein NS3 mempunyai dua aktivitas
utama, yaitu serin protease dan NTPase atau helikase. Protein NS4A berperan
sebagai kofaktor serin protease NS3,sedangkan NS4B belum diketahui fungsinya
secara jelas. NS5A merupakan fosfoproteinyang fungsinya belum diketahui secara
jelas. Protein ini bersifat hidrofilik dan sangatsensitif terhadap interferon.
NS5B mempunyai peranan dalam aktivitas RNA dependent RNA polimerase
(RdRp) (Tellinghuisen 2007).
Diagnosa
penyakit hepatitis B yaitu dengan
pemeriksaan yang nampak dari gejala klinis pasien dan anamnesa pasien melalui
riwayat keluarga dan riwayat penyakit yang pernah dialami. Selain itu,
pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa dokter. Berikut
adalah beberapa parameter pemeriksaan hepatitis B :
-
Hepatitis B surface antigen (HBsAg)
-
Hepatitis B e antigen (HBeAg)
-
Hepatitis B e antibodi (anti-HBe)
-
Hepatitis B core antibodi (anti-HBc) total
-
Hepatitis B core antibodi (anti-HBc IgM)
-
Hepatitis B antibodi (anti-HBs)
Pencegahan
terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampaisaat ini belum
ada obat yang dapat membunuh virus,
sehingga satu-satunya jalan untuk mencegah
hepatitis virus adalah dengan vaksinasi.