ANALISIS GAS DARAH
ARTERI (BGA : Blood Gas Analysis)
Dalam
tes ini, sampel pemeriksaannya adalah darah dari pembuluh arteri. Pembuluh arteri merupakan pembuluh darah yang
membawa darah dari jantung ke bagian-bagian lain dalam tubuh. Analisis gas
darah arteri digunakan untuk mengukur
tekanan parsial oksigen dan karbondioksida dalam darah. Tekanan parsial adalah
tekanan dimana gas dari individu yang menggunakan dinding arteri. Pengukuran
juga dilakukan terhadap pH darah (atau keasaman), kandungan oksigen, kejenuhan
oksigen, dan kandungan bikarbonat.
Mengapa
tes ini dilakukan ?
Analisis ini dilakukan dengan
alasan-alasan sebagai beriikut :
- Mengevaluasi seberapa baik paru-paru
mengirim oksigen ke dalam darah dan mengeluarkan karbondioksida
- Menyediakan informasi mengenai kelainan
asam basa
- Memonitor terapi pernafasan
Apa
yang seharusnya diketahui sebelum tes?
- Tes ini memerlukan suatu sampel darah
yang diambil dari arteri radial, brachial, atau femoral. Arteri-arteri ini
berturut-turut terdapat pada lengan bagian bawah, atas, dan paha.
- Anda tidak perlu membatasi konsumsi
makanan atau minum sebelum tes
Apa
yang terjadi selama tes?
- Bernafas dengan normal selama tes.
Pengukuran terhadap laju pernafasan dan temperatur rektum.
- Sampel darah diambil dari garis arteri
yang telah terdapat pada posisi yang tepat atau dengan tusukan arteri. Anda
bisa mengalami kram atau denyutan singkat pada bagian pungsi jarum.
Apa
yang terjadi setelah tes?
- Setelah pengambilan dilakukan,
tekanlah bagian pungsi jarum selama 3-5 menit. Kemudian balutkan lapisan kasa
pada bagian tersebut tanpa menghambat sirkulasi Anda.
- Jika Anda menerima antikoagulan (obat
pengencer darah) atau mempunyai kelainan koagulan, tekanlah bagian tersebut
selama lebih dari 5 menit (bila diperlukan)
- Pemonitoran tanda-tanda yang penting
dan pengamatan terhadap tanda-anda pelemahan sirkulasi, seperti pembengkakan,
diskolorasi, nyeri mati rasa, atau kesemutan pada bagian lengan dan tungkai
kaki.
- Pengawasan terhadap pendarahan dari
bagian yang disuntik
Apakah
tes ini mempunyai resiko ?
Perawat atau teknisi kesehatan harus
menunggu sekurang-kurangnya 15 menit sebelum mengambil darah arteri, jika Anda
memulai atau mengakhiri terapi oksigen atau jika terapi oksigen yang telah
ditentukan ternyata diubah.
Apa
yang dimaksud dengan hasil yang normal ?
Hasil tes yang normal berkisar sebagai berikut :
- Tekanan parsial oksigen : 75-100 mm
merkuri
- Tekanan parsial karbondioksida 35-45
mm merkuri
- pH : 7,35 - 7,42
- kandungan oksigen : 15 – 23
- Kejenuhan oksigen : 94 - 100%
- Bikarbonat : 22 – 26 meq/l
Apa
yang dimaksud dengan hasil abnormal ?
Tekanan parsial yang
rendah dari oksigen, karbondioksida dan kadar kejenuhan oksigen dengan tekanan
parsial yang tinggi dari karbondioksida, bisa disebabkan oleh lemahnya atau
kelumpuhan otot pernafasan, trauma kepala, tumor otak, atau penyalahgunaan
obat-obatan. Juga karena penyumbatan aliran udara, yang mungkin disebabkan
karena adanya sumbatan lendir atau karena adanya tumor.
Hasil yang rendah juga
dapat disebabka adanya asam atau imfisema, alveoli atau pembuluh kapiler paru
yang tersumbat sebagian, atau karena kerusakan atau terisinya alveoli dengan
cairan karena suatu penyakit, pendarahan atau rasa kantuk.
Kandungan oksigen yang
rendah, saat fungsi pernafasan normal, dapat disebabkan oleh anemia yang parah,
volume darah yang turun, atau kapasitas penyangga oksigen yang kurang.
Sumber : Moore
Breanndan, Medical Test, Gramedia, Jakarta 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar